Kamis, 25 Mei 2017

PANDANGAN-PANDANGAN ASAL MULA JAGAT RAYA DAN TATA SURYA



BAB III
A.  Pandangan-Pandangan Asal Mula Jagat Raya dan Tata Surya
a.    Luas Jagat Raya
Jagat Raya merupakan ruang yang sangat luas tak terbatas. Jagat raya terdiri atas bermilyar-milyar galaksi, dan setiap galaksi terdiri atas bermilyar-milyar bintang. BUMI adalah planet ke-3 dari susunan planet yang mengelilingi BINTANG yg bernama MATAHARI
Matahari adalah 1 dari sekitar 200 milyar bintang yang bergerak berputar bersama mengelilingi inti galaksi Milkyway/ Bima sakti. Jumlah galaksi-besar (large galaxi) ada 350 Milyar, dan galaksi kecil (dwarf galaxies) ada 7 trilliun buah\Galaksi Bimasakti bagian dari kumpulan galaksi lain membentuk gugusan galaksi, diprediksi ada 25 Milyar gugusan
Gugusan galaksi berkumpul membentuk super cluster, diprediksi ada 10 Juta super cluster Bintang-bintang (serupa matahari, yang memiliki sumber cahaya sendiri, dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari matahari ) pada seluruh langit dan dibumi yang terlihat, dipredikis sekitar 30 milyar trilliun (3×10²²) buah.Keluasan alam semesta diprediksi berdiameter 14.5 Milyar tahun cahaya, dimana

b.    Jagat Raya Yang Mengembang
Hal ini dikemukakan oleh salah satu ahli yaitu Edwin Hubble seorang astronom Amerika Serikat melakukan pengamatan terhadap galaksi, yaitu dengan pengukuran jarak berdasarkan spektrum.
Hasil pengamatan Hubble menunjukkan bahwa spektrum galaksi bergeser ke arah panjang gelombang merah, yang berarti galaksi bergerak menjauhi pengamat.
Hal ini berarti bahwa galaksi-galaksi bergerak saling menjauh dan jagat raya mengembang menjadi lebih luas.
c.    Teori Terjadinya Jagat Raya
Adapun teori-teori sehingga terjadinya Jagat raya terbagi menjadi 3 antara lain :
1)   Teori ledakan besar (Big bang)
Jagat raya berawal dari adanya suatu masa yang sangat besar dengan berat jenis yang besar pula dan mengalami ledakan yang sangat dasyat
2)   Teori mengembang dan memampat
Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan massa ekspansi (mengembang) yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen. Pada tahap ini terbentuklah galaksi galaksi.
3)   Teori alam semesta quantum
Teori pembentukan jagat raya ini diciptakan oleh William Lane Craig, 1966. Dia mengemukakan bahwa alam semesta telah ada selamanya dan akan selalu ada untuk selamanya pula. Dalam teori ini, ruang hampa pada hakikatnya tidak ada, yang ada adalah partikel-partikel subatomik.
d.      TerjadinyaTata Surya
Adapun teori-teori sehingga terjadinya tata surya antara lain :
1)   Teori Nebula atau Hipotesis Kabut (Kant dan Laplace)
Teori Nebula pertama kali dikemukakan seorang filsuf Jerman bernama Imanuel Kant. Menurutnya, tata surya berasal dari nebula yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi yang berputar sangat lambat.
2)   Teori Planetesimal (Moulton dan Chamberlin)
Hipotesis planetisimal dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton, astronom Amerika. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa matahari telah ada sebelumnya sebagai salah satu dari bintang-bintang yang ada.
3)    Hipotesis Pasang Surut Gas (Jeans dan Jeffreys)
Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917. Astronom Inggris Sir James Jeans dan Harold Jeffreys, mengemukakan pendapat bahwa tata surya, pada awalnya hanya matahari saja tanpa mempunyai anggota.
4)   Hipotesis Ledakan Bintang / Bintang Kembar (Lyttleton)
Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956.
5)   Hipotesis Awan Debu (Weizsaecker dan Kuiper)
Weizsaecker dan Kuiper, berpendapat bahwa tata surya berasal dari awan yang sangat luas yang terdiri atas debu dan gas (hidrogen dan helium).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar