Kamis, 25 Mei 2017

TATA SURYA



BAB IV
A.  Tata Surya
a.    Keadaan Umum Tata Surya
Bumimerupakan sebuah planet yang senantiasa mengitari bintang pusatnya, yaitu Matahari. Selain Bumi, masih banyak benda-benda langit lainnya yang berputar dalam pengaruh Matahari sebagai bintang pusat-nya. Benda-benda langit tersebut adalah planet, planet kerdil, satelit, komet, asteroid, objek-objek trans neptunus, dan yang lainnya.  
b.    Anggota Sistem Tata Surya
-          Matahari
-          Planet
-          Asteroit
-          Satelit
-          Komet dan
-          Benda-benda lain
c.       Anggota-Anggota Tata Surya
1)   Matahari
-  Besar Matahari
Matahari adalah raksasa jika dibandingkan dengan planet yang terbesar sekali pun. Diameter Matahari 109 kali diameter Bumi, yaitu 1,4 juta km. Walaupun Matahari itu berbentuk gas, beratnya lebih dari 300.000 kali berat Bumi.
-  Kepadatan  Matahari
Kepadatan massa matahari adalahialah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi ini dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat.
-  Gravitasi Matahari
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Gravitasi matahari mengakibatkan benda-benda langit berada pada orbit masing-masing dalam mengitari matahari.
-  Suhu Matahari]
Suhu permukaannya ± 5.000°C. Energi panas yang dipancarkan Matahari memungkinkan terjadinya kehidupan di Bumi. Selain itu, tanpa pemantulan cahaya Matahari, kita tidak dapat melihat anggotaanggota lain dari tata surya, kecuali komet dan meteor.
-  Pengaruh Matahari terhadap Bumi
Matahari merupakan salah satu alasan berlanjutnya kehidupan manusia di muka bumi, karea kehidupan manusia dibumi bergantung pada matahari. Karena matahari merupakan sumber energi yang dibutuhkan mahluk hidup dimuka bumi .                 
-  Struktur Matahari
Struktur matahari – Sang bintang pelita kehidupan bumi ini merupakan salah satu bintang alam semesta yang menjadi pusat dari tata surya bimasakti. Matahari mempunyai struktur berupa gas yang menyerupai bola api raksasa. Walaupun matahari terusun oleh gas panas, namun kerapatan matahari akan lebih berbeda jika dilihat dari inti sampai dengan bagian terluarnya.
Inti Matahari memiliki kerapatan sekitar 150gr/cm3 sedangkan pada lapisan luarnya, yakni Korona memliki kerapatan 1×10 -15 gram cm3. Tidak dapat diketahui secara pasti bagaimana penyeberangan suhu pada matahari. Suhu pada inti matahari sangatlah tinggi hingga mencapai 15 juta derajat kelvin, sementara itu pada bagian fotosfer atau lapisan permukaan bumi turun menjadi 6000 derajat Kelvin.
Pada lapisan matahari paling luar, Korona memilihi suhu yang meningkat drastis hingga 2 juta derajat Kelvin. Para ilmuwan masih meneliti sebuah mitos tentang perbedaaan variasi suhu serta kerapatan pada bagian matahari dengan berbagai kajian penelitian dan instrumen.
1)   Inti Matahari
Inti adalah sumber utama energi Matahari dan tersusun atas dua sifat yang menciptakan kondisi reaksi nuklir terjadi. Inti Matahari tersusun atas atom proton, elektron dan neutron. Proton merupakan atom bermuatan positif, Elektron bermuatan negatif dan neutron atom netral. Bahan-bahan tersebut sering disebut inti plasma Matahari. Kombinasi gerak atom-atom tadi menghasilkan reaksi fusi nuklir yang menyediakan energi untuk Matahari.
2)   Zona Radiasi
Wilayah ini merupakan wilayah diluar inti matahari yang berfungsi mentransformasikan energi dari inti matahari ke segala penjuru permukaan matahari. Pada zona radiasi ini suhu turun sedikit dibanding inti. Di zona ini energi matahari disebarkan secara acak ke segala arah dari atom ke atom. Dibutuhkan 170 ribu tahun agar energi yang dilepaskan dalam inti matahari dapat mencapai zona radiasi.
3)   Zona Konveksi
Pada bagian ini panas matahari  melakukan mekanisme baru untuk mencapai permukaan matahari. Mekanisme baru diperlukan karena di luar zona radiasi suhu turun drastis yaitu hanya sekitar 2 juta derajat Kelvin dibanding di zona radiasi yang mencapai 5 juta derajat Kelvin. Di Zona ini energi panas matahari akan ditransferkan lebih cepat dibanding zona radiasi.
4)   Fotosfer
Lapisan ini merupakan permukaan Matahari yang dapat kita lihat dengan bantuan teleskop atau filter matahari. Suhu fotosfer sekitar 5.800 derajat Kelvin. Sebagian besar cahaya matahari yang diterima Bumi adalah energi yang dihasilkan dari Fotosfer. Cahaya matahari dari fotosfer hanya membutuhkan waktu 8 menit untuk mencapai Bumi.
5)   Sunspot/Bintik Matahari
Bintik matahari seringkali terlihat dari teleskop sebagai titik putih hitam yang kadang menghilang. Bintik matahari merupakan daerah yang suhunya lebih rendah dari fotosfer yaitu sekitar 2800 derajat Kelvin. Bintik hitam hanya terjadi dalam beberapa saat bisa satu hari, dua hari atau maksimal 11 bulan.
6)   Kromosfer
Kromosfer berada di atas lapisan fotosfer dengan tebal sekitar 2.000 meter. Dalam kromosfer energi terus disebarkan dengan radiasi dan warna yang dipancarkan cenderung kemerahan.
7)   Zona Transisi
Zona transisi memiliki ketebalan hanya sekitar 100 km dengan suhu yang cenderung naik drastis hingga mencapai 2 juta derajat Kelvin. Para peneliti masih belum mengerti mengapa suhu matahari cenderung meningkat di luar permukaan inti.
8)   Korona
Korona adalah lapisan terluar matahari dan dapat terlihat seperti mahkota dalam gerhana matahari. Partikel korona dapat mencapai orbit bumi dan mengganggu kehidupan di bumi. Korona sangat tipis dan terlihat samar dalam gerhana matahari. 
-  Gerak Matahari
Gerak Matahri terbagi menjadi 2 yaitu :
Gerak Semu Harian Matahari = gerak matahari palsu karena gerak ini hanyalah sebatas penglihatan saja dan tidak berdasarkan pengujian laboratorium
Gerak lurus beraturan = sesuai dengan bunyi hukum newton I suatu benda akan terus diam ataupun terus bergerak dan tidak akan berbelok dari arah kecuali ada gaya lain yang mengubahnya.
b. Planet-Planet
Planet-planet tersusun atas 8 yaitu :
-       Merkurius
-       Venus
-       Bumi, Bumi memiliki 1 satelit.
-       Mars, memiliki 2 satelit
-       Yupiter, memiliki 16 satelit
-       Saturnus, memiliki 21 satelit
-       Uranus, memiliki 15 satelit
-       Neptunus, memiliki 8 satelit
-       Pluto, dihapuskan dalam sistem tata surya tepatnya pada tanggal 24 agustus 2006.


d.   Planet dalam dan Planet Luar
Adapun yang termasuk pada planet dalam yaitu Merkurius dan Venus.
Sedangkan yang termasuk pada planet luar yaitu Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
e.    Asteroid
Asteroid, disebut juga planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus) ayoritas asteroid yang telah diketahui mengorbit pada sabuk asteroid di antara orbit Mars dan Yupiter atau berbagi orbit dengan Yupiter (Asteroid TroyaYupiter).
f.     Hukum Kepler
Hukum kepler pertama : “lintasan orbit planet berbentuk ellips (bukan lingkaran) dengan mtahari berada disalah satu titik fokus”
Hukum kepler kedua : “ garis hayal yang menghubungkan matahari dengan planet menyapu luasan yang sama pada interval waktu yang sama”
Hukum kepler ketiga : “kuadran periode sideris orbit planet sebanding dengan pangkat tiga sumbu simayor”
g.    Hukum Newton
Bunyi hukum newton merupakan penemuan keppler dan issac newton dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya “antara benda satu dengan yang lain, antara planet satu dengan planet lain atau antara matahari dengan planet terjadi gaya tarik-menarik yang disebut dengan gaya gravittasi atau disebut juga gaya gravitasi semesta”
h.    Hukum Titius Bode
Titius bode menandai jarak antara planet dan matahari dengan angka-angka 0,3,6,12,24,… dan seterusnya (menggandakan angka setiap bilangan kecuali untuk nol). 0 untuk merkurius, 3 untuk venus , 6 untuk bumi dan seterusnya. Kemudian setiap bilangan ini ditambah dengan 4, dan hasilnnya dibagi dengan 10 (Tjasyono,2006)

i.      Hubungan Antara Hukum Kepler dan Newton


Tidak ada komentar:

Posting Komentar